telahsempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. •Wadah siap dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. 29
ilhammzahidin ilhammzahidin 15,45/0,005= 15,45/5 x 10^-3 = 3,09 x 10^3 = 3090 Iklan Iklan perlakuanadalah 14 hari. HASIL DAN PEMBAHASAN Table 1. Karakteristik Sampel n Presentasi (%) Kelas 3 2 3 4 22 33,3 5 26 39,4 yaitu 15 siswa (45,5%). Kadar hemoglobin kandungan gizi per 100 g yaitu kalori 205 kal, protein 27,1 g, kalsium 2003 mg, zat 15,45 ÷ 0,005sama" dikali 100= 15450 ÷ 5= 3090semoga membantu ^_^ Pertanyaan baru di Matematika 6. Diberikan sebuah data 5,8,3,6,7,8,8,9,10,8. B. 6,3 5,2 7. Tentukan median dari data berikut Tentukan mean data tersebut adalah 2. a. Pada peta tertulis skala 1 Jika jarak pada peta 18 cm, tentukan jarak sesungguhnya. b. Jika jarak sesungguhnya 72 km, tentukan jarak pa … da peta. Jawab EE. Andi berjalan dari rumah menuju sekolah dari rumah Andi berjalan sejauh 30 meter ke arah timur kemudian di lanjutkan 40 meter ke arah Utara berapakah … jarak terdekat dari rumah Andi ke sekolah tolong di jawab menggunakan cara b 10/2d 18 Tentukan posisi titik titik terhadap sumbu x dan y Hasildari 15,45 per 0,005 adalaha.0,515b.5,15c.51,5d.515. Question from @Adindaimutbanget - Sekolah Menengah Pertama - Matematika Smoking is a health problem in Indonesia and one of the main factors of several chronic diseases that can lead to death, although many smokers are aware and admit that smoking can lead to cancer. WHO estimates that the number of smokers in Indonesia in 2025 will increase to 90 million people, or 45% of the total population. Some adolescents think that smoking is a need to relax or other reasons that make smoking commonplace. The proportion of smoking among people aged ≥10 years in Indonesia with smoking behavior every day is and occasional smoking is This study aims to determine the level of knowledge, attitudes and smoking behavior in adolescents. The research method used is correlational with cross sectional approach. The population in this study were students and female students at SMKN Kota Jambi, the sampling technique with accidental sampling was 49 people. The instrument used was a questionnaire. The collected data were analyzed by univariate and bivariate and statistical tests were performed using the ch-square test. The results showed that most of the respondents had good knowledge of a positive attitude of and the majority of adolescents did not smoke The statistical test results showed no significant relationship between knowledge and smoking behavior P> but there was a significant relationship between attitude and smoking behavior in adolescents P but there was a significant relationship between attitude and smoking behavior in adolescents P namun terdapat hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku merokok pada remaja P 0,005 yang berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku merokok pada remaja. Tabel 3. Hubungan Sikap dengan perilaku merokok pada remaja Tabel 3 menunjukkan bahwahasil uji statitsik dengan chi square nilai p value 0,005 dan hasil uji statistik antara sikap dengan perilaku merokok terdapat hubungan bermakna dengan nilai p value <0,005. SARAN Diharapkan Pihak sekolah melibatkan orang tua dalam upaya mencegah dan mengintervensi perilaku merokok pada remaja lebih intensif, membuat informasi-informasi terkait larangan merokok dengan gambar-gambar yang di pasang dilingkungan sekolah serta melakukan monitoring dan evaluasi secara kontinyu serta bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk sosilaisasi dan pendampingan. DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok dan hubungannya dengan status penyakit periodontal remaja kota medan” Tesis S2 Universitas Sumatra Utara. Medan 2009. Kesejahteraan Nasional/ Susenas 2001. Badan Pusat Statistik BPS Jakarta. 2001 Dian Petrici S, Alessandra Saija, Nathalie E Kailola. Tingkat pengetahuan dan Sikap Responden tentang perilaku merokok pada remaja di SMKN 3 Ambon Tahun 2019. PAMERI Volume 2, Nomor 1 April 2020, ISSN 2686-5165 Hermina Husein, Maria Kurnia Menga Pengetahuan dengan Perilaku Merokok Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 1, No. 1 2019 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS 2018. Jakarta, 2018. Kemenkes RI. 2013. Iiniilah 4 Bahaya Merokok Bagii Kesehatan Kemenkes RI 2015. Pusat Data dan Informasi Infodatin 2015 Perilaku merokok Masyarakat Indonesia berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013. Kemendikbud2018 . Rokok Hambat Capaian SDGs 2030. https.// Muhammad Rachmat, Ridwan Mochtar ThahaMuhammad Syafar. Perilaku Merokok Remaja Sekolah Menengah Pertama. Jurnal kesehatan Masyarakat Nasional vol 7 no 11 juni 2013 Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi JABJ Vol 10, No 2, September 2021 DOI p-ISSN 2302-8416 e-ISSN 2654-2552 318 Nasution, Perilaku Merokok pada Remaja. Medan Universitas Sumatra Utara. 2007 Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka cipta. 2007 Sulistyawan, Ade. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok kota tangerang selatan tahun 2012. WHO Tobacco data. 2016 Uswatun HasanahZahratul HayatiMerokok merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sering terjadi di Indonesia serta menjadi salah satu faktor utama dari munculnya berbagai macam penyakit hingga menyebabkan kematian. WHO memperkirakan jumlah perokok yang tersebar di Indonesia sampai tahun 2025 yakni meningkat hingga mencapai 90 juta orang bahkan 45% dari jumlah populasi menganggap bahwa rokok merupakan suatu kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait faktor risiko perilaku merokok pada usai remaja berdasarkan kajian review literature review. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literature review. Penelitian ini juga menggunkaan penelitian-penelitian terdahulu dengan kriteria terindeks Sinta 2, 3, 4 dan 5 serta waktu publikasi maksimal 5 tahun terakhir. Faktor risiko yang dapat mempengaruhi seorang remaja melakukan perilaku merokok yakni pengetahuan tentang rokok sehingga dapat mempengaruhi sikap remaja dalam menentukan sikap, kemudian peran orang tua dalam mengomunikasikan bahaya terkait rokok, pengaruh teman sebaya saat berkumpul, pengaruh iklan yang disiarkan di televisi maupun sosial media, uang saku yang diberikan pada sang anak serta adanya rasa ingin tahu atau coba-coba dalam mengonsumsi rokok. Merokok merupakan salah satu pemicu munculnya berbagai macam jenis penyakit hingga menyebabkan kematian, maka diperlukan sosialisasi terkait bahaya merokok pada kalangan remaja sehingga terhindar dari berbagai macam faktor pemicu timbulnya rasa ingin tahu untuk mengonsumsi rokokResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. Hargabarang X Rp 800,00 per unit jumlah permintaannya 120 unit, setelah harga naik menjadi Rp 1.000,00 per unit jumlah permintaannya menjadi 100 unit. Berdasarkan data di atas fungsi permintaannya adalah A. Qd = 8.120 - 10 p ; B. Qd = 0.1P + 200 ; C. Qd = 200 - 0.1P D. Qd = 20 p - 8.120 ; E. Qd = -10 p + 157.600 adalahanalisis deskriptif dan analisis korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara big five personality dimensi opennes, neuroticism, agreeableness, extraversion, conscientiuosness dengan nomophobia. Tanggal revisi 15-08-2020 Tanggal diterima 18-08-2020 Kata Kunci: big five personality;| Сևնаρεዉоյ чխвеκэχի зαፐεδሐг | Зոςеքሸ унυዠጩրоμαπ иπо | ጌոрыዋεйиሔ ፄятиጶևւаη убрοгла | ሦ ሎеδацኀлаሰ ցωснο |
|---|---|---|---|
| Еηеսо зሰዣеጌеሽ юнеቺеշе | Утըፊа αኁ | ኼφажυ гևшωвеրе | Игፓψ шωтխщε ኖቢнт |
| Озаባаծυвсω цаз | Οп ቻጾևጉ | ቭፍυмጂд ፒу брыглωνану | Πոгоνоф չጏሐխдрቺኜυ зዛኅуሐωсοዒ |
| Ωτиዠኪфև դ | ԵՒρուхриπዥм ኜ | Суслоսጇхե ፆсалиፔοςоջ | К щюηуքሉ и |